Ini bukan pemikiran serius ya, cuma buat refreshing saja karena saya sedang jenuh dengan sebuah makhluk antah berantah yang sering membuat banyak orang stres yaitu “ujian”.
Nah, coba kita flashback dahulu bagaimana ujian-ujian di masa sekolah kita dahulu. SD, SMP, SMA bahkan saat kita sudah melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu universitas. Apakah kita pernah merogoh koceng untuk mengikuti ujian? Tentu saja, PERNAH. Terlebih lagi ujian-ujian jaman sekarang yang menggunakan LJK dan mengharuskan kita untuk menggunakan pensil 2B juga penghapus yang benar-benar bersih dan secara tidak langsung ini memaksa kita mengeluarkan uang untuk membeli benda-benda tersebut. Tidak hanya itu saja, para penyelenggara ujian juga harus menyediakan kertas yang tidak sedikit untuk peserta ujian. Padahal kertas itu dibuat dari bahan dasar tumbuhan yang berasal dari alam. Secara tidak langsung mereka harus selalu menebangi pohon-pohon tersebut untuk memproduksi kertas yang begitu banyak. Belum lagi bagi mereka yang masih menggunakan tinta untuk menulis jawaban di LJM (Lembar Kerja Manusia => maksudnya nulis biasa) dengan jawaban yang tentu tidaklah sedikit. Soal hanya tiga biji saja jawabannya bisa sampai satu folio penuh bahkan lebih! Sungguh boros bukan? Padahal boros termasuk perbuatan yang tercela :(
Nah dari peristiwa-peristiwa tersebut dapat saya tarik pernyataan sebagai berikut :
a. Ujian itu boros
b. Boros adalah perbuatan yang tercela
Jika kedua pernyataan tersebut di-silogisme-kan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa “Ujian adalah perbuatan yang tercela”
sekian dan terimakasih
LOL
Nah, coba kita flashback dahulu bagaimana ujian-ujian di masa sekolah kita dahulu. SD, SMP, SMA bahkan saat kita sudah melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu universitas. Apakah kita pernah merogoh koceng untuk mengikuti ujian? Tentu saja, PERNAH. Terlebih lagi ujian-ujian jaman sekarang yang menggunakan LJK dan mengharuskan kita untuk menggunakan pensil 2B juga penghapus yang benar-benar bersih dan secara tidak langsung ini memaksa kita mengeluarkan uang untuk membeli benda-benda tersebut. Tidak hanya itu saja, para penyelenggara ujian juga harus menyediakan kertas yang tidak sedikit untuk peserta ujian. Padahal kertas itu dibuat dari bahan dasar tumbuhan yang berasal dari alam. Secara tidak langsung mereka harus selalu menebangi pohon-pohon tersebut untuk memproduksi kertas yang begitu banyak. Belum lagi bagi mereka yang masih menggunakan tinta untuk menulis jawaban di LJM (Lembar Kerja Manusia => maksudnya nulis biasa) dengan jawaban yang tentu tidaklah sedikit. Soal hanya tiga biji saja jawabannya bisa sampai satu folio penuh bahkan lebih! Sungguh boros bukan? Padahal boros termasuk perbuatan yang tercela :(
Nah dari peristiwa-peristiwa tersebut dapat saya tarik pernyataan sebagai berikut :
a. Ujian itu boros
b. Boros adalah perbuatan yang tercela
Jika kedua pernyataan tersebut di-silogisme-kan, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa “Ujian adalah perbuatan yang tercela”
sekian dan terimakasih
LOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar